QUARTER LIFE CRISIS
BY : HENING BULAN
-------------------------------------------- 01 / 12 / 2025 -------------------------------------------
Ngga terasa tahun 2025 akan berakhir, dan bulan ini udah memasuki bulan Desember. Musim hujan juga masih belum berhenti. Setelah gue ingat-ingat udah banyak hal yang gue lakukan hingga tahun ini, dan itu adalah menjadi suatu kemajuan dalam hidup gue.
Dan yang mau gue bahas kali ini tentang 'Quarter - Life - Crisis'.
Gue yakin semua orang akan berada di fase ini, seperti yang gue alami akhir-akhir ini.
Quarter - Life - Crisis, perasaan cemas, bingung dan tertekan yang dialami oleh orang dewasa di usia 20-an awal hingga usia 30-an. Dan itu semua sering kali di sebabkan oleh segala tuntutan karier, transisi ke dunia kerja dan ketidakpastian atas jalan yang mau kita pilih.
Okay, dikarenakan usia gue udah 28 tahun, udah pasti pikiran gue kemana-mana, mau gue bawa kemana hidup gue meskipun gue udah punya segala planning. Tapi, nggak semudah itu untuk di jalani. Dan di umur gue yang udah ke 28 tahun ini gue merasa sangat tertinggal oleh temen-temen gue yang udah punya pekerjaan stabil, bahkan udah ada yang menikah juga dan bahkan udah sampai punya keluarga kecil.
Ngga jarang juga gue menyalahkan diri sendiri atas kegagalan gue saat ini, tapi, gue berada di titik, dimana gue berusaha untuk menerima keadaan, namun, tetap gue berusaha semampu gue, berusaha sebisa gue agar gue bisa mencapai apa yang gue mau.
Ini memang agak sensitif buat kalian semua, gue menyadari satu hal dalam kehidupan ini, karena pada kenyataannya kita ngga bisa hidup tanpa iman. Dalam masa quarter life crisis juga harus di imbangi dengan iman yang baik maka lo bisa menemukan jalan keluar.
Di usia gue yang ke 28 tahun ini, gue menjalani hobi dan kesenangan baru agar hidup gue tetap berwarna, di samping itu gue tetap fokus apa yang gue mau, di sisi lain, meskipun gue terlahir di keluarga yang sederhana, tapi, mereka selalu memberikan gue pengertian dan dukungan penuh buat gue.
Menjadi dewasa itu sangat sulit, But, there are many things we can do, dan terkadang itu pun atas keputusan kita sendiri tanpa harus campur tangan orang tua. Menjadi dewasa tidak hanya tentang usia, making money, tapi, buat gue menjadi dewasa itu kita juga harus belajar ikhlas dalam menghadapi segala permasalahan di hidup kita dan mencari solusi.
Dulu waktu masih kecil kita selalu di tuntun sama tangan orang tua kita tanpa harus memikirkan apa itu quarter - life - crisis, namun, setelah kita dewasa kita harus berjalan pada kaki kita sendiri tanpa harus di tuntun oleh orang tua kita.
Gue masih inget banget, waktu gue masih kecil, gue selalu bertanya pada bokap, nyokap, maupaun kakak-kakak gue, 'gimana rasanya menjadi orang dewasa', tapi, bukan jawaban yang gue denger dari mulut mereka, mereka justru menjawab 'nanti adek bakalan merasakan sendiri'.
Dan ternyata bener ya, gue merasakan itu sekarang, memang sulit di jelaskan dengan kata-kata, karena menjadi dewasa itu sangat berat, tetapi, di sisi lain kita berusaha melupakan sejenak bagaimana rasa beratnya itu dengan tawa dari hal-hal kecil yang kita lakukan bersama orang di sekeliling kita.
Well, gue percaya, gue akan berada di titik, dimana gue berhasil mencapai apa yang gue mau. Apalagi kalau kita ngejalanin ini semua dengan ikhlas.
Mungkin cukup dulu tulisan gue kali ini, daahh !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar